PojokReview.com - Saat Anda sedang mengoptimasi website atau blog untuk meningkatkan trafik atau keperluan bisnis lainnya, Anda akan menemukan istilah "bounce rate". Apabila bounce rate Anda tinggi, maka itu menunjukkan bahwa blog atau website Anda sedang bermasalah. Karena itu, harus segera diperbaiki, atau dicari solusinya.
Pertanyaanya, apa itu bounce rate? Masalah apa yang sebenarnya didapatkan website bila bounce rate tinggi? Dan, bagaimana cara menurunkan bounce rate bila terlalu tinggi?
Mari kita ulas satu per satu.
Apa itu Bounce Rate
Bounce rate artinya rasio pentalan, maksudnya adalah berapa jumlah pengunjung yang datang ke website Anda lalu langsung "terpental" atau pergi dari situs Anda. Apa yang dimaksud dengan "terpental"? Maksudnya adalah, pengunjung website/blog Anda tidak pergi ke halaman lain di web Anda, dan langsung pergi.
Anggap saja, ada seorang pengunjung yang datang ke sebuah pameran lukisan yang Anda buat. Kemudian, pengunjung tersebut melihat satu lukisan yang Anda buat, kemudian langsung pulang tanpa melihat lukisan lain. Bayangkan kalau 50% dari pengunjung Anda seperti itu, bukankah itu berarti pameran lukisan tersebut gagal?
Seperti itu juga kira-kira kondisi website Anda apabila 50% pengunjung Anda seperti itu. Perhitungan persentase bounce rate (rasio pentalan) ini dengan cara berapa jumlah pengunjung yang berkunjung hanya ke satu halaman Anda, dibagi seluruh kunjungan ke website Anda dikali 100.
Atau bisa kita formulasikan, rumus bounce rate adalah seperti ini:
X/Y x 100%
X= Jumlah pengunjung yang hanya datang ke satu halaman.
Y= Jumlah seluruh kunjungan ke website.
Bila seluruh kunjungan ke website dalam satu hari adalah 1000 orang, dan kunjungan yang hanya datang ke satu halaman sekitar 300 orang. Berarti, kita bisa pakai rumus sebelumnya:
300/1000 x 100% = 30%.
Itu berarti bounce ratenya adalah 30%. Apakah 30% itu termasuk bagus atau berbahaya?
Berapa Batas Bounce Rate yang Aman?
Masih melanjutkan pertanyaan sebelumnya, apakah 30% termasuk aman? Tentunya, bila tidak ada satupun pengunjung yang langsung pergi dari website Anda, maka bounce rate Anda 0%. Sedangkan bila seluruh pengunjung yang datang ke website Anda langsung pergi setelah mengunjungi satu halaman, itu berarti bounce rate Anda 100%.
Maka batas yang dianggap "aman" adalah di bawah 50%. Akan lebih baik bila hanya berkisar di angka 10 - 35% saja. Itu berarti, angka 30% seperti diperhitungan di atas, berarti masih termasuk aman.
Batas bounce rate yang aman adalah 10 - 35%.
Meski demikian, Google sendiri menyatakan hal tersebut tergantung dengan jenis situsnya. Bila situsnya hanya satu halaman, tentunya 100% juga tidak bermasalah. Atau, satu halaman yang merupakan beranda dan semuanya adalah semacam halaman pranala, maka juga tidak masalah.
Dengan kata lain, bounce rate yang tinggi tidak masalah apabila situs Anda hanya memiliki satu halaman/sesi satu halaman.
Jika keberhasilan situs bergantung pada pengguna yang melihat lebih dari satu halaman, maka rasio pantulan yang tinggi adalah hal yang buruk. Misalnya, jika beranda adalah gateway ke bagian situs yang lain (misalnya, artikel berita, halaman produk, proses pembayaran) dan sebagian besar pengguna hanya melihat beranda, maka Anda tidak menginginkan rasio pantulan yang tinggi.
Di sisi lain, jika Anda memiliki situs satu halaman seperti blog, atau menawarkan jenis konten lain yang diharapkan menghasilkan sesi satu halaman, maka rasio pantulan tinggi adalah hal yang normal.
Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate yang Terlalu Tinggi?
Setelah Anda melihat di Google Analityc atau pengukur lainnya dan melihat Bounce Rate di blog Anda terlalu tinggi, maka ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi bounce rate di blog/website Anda.
Ganti template yang lebih ringan
Ini ditujukan untuk mempercepat loading blog. Dengan demikian, pengunjung bisa mengakses halaman blog atau website Anda tanpa gangguan dan cepat. Hal itu bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di website/blog Anda untuk mencari artikel lainnya. Salah satu template blog premium bisa Anda dapatkan gratis di PojokReview.
Konten yang menarik dan mudah dibaca
Pilih latar background warna putih (untuk mode siang) dan hitam (untuk mode malam), dengan font yang berukuran 12 (optimal). Pilih font yang tidak begitu kaku, tapi jangan terlalu ribet untuk dibaca. Dengan demikian, pengunjung menjadi nyaman membaca artikel yang Anda bagikan.
Tapi, konten yang Anda bagikan juga harus menarik. Percuma saja font yang menarik dan enak dibaca, namun isi kontennya juga kurang menarik, kurang bermanfaat, atau berserakan.
Navigasi blog
Beri navigasi, petunjuk ke artikel lain yang menarik, atau bisa juga menampilkan konten andalan yang disematkan di tempat yang mudah terlihat. Beri juga semacam navigasi untuk melihat pilihan artikel lainnya sesuai kategori tertentu. Hal ini dianggap efektif untuk menjaga pengunjung berada di website/blog Anda lebih lama.
Hindari Pop-up berlebihan
Boleh saja Anda memasang iklan pop-up. Tapi jangan sampai terlalu banyak dan berlebihan. Bila perlu mudah ditutup bila menghalangi pandangan. Terlalu banyak pop-up bisa membuat pengunjung kurang nyaman dan akhirnya pergi dari situs Anda.
Mesti Mobile Friendly
Jangan hanya hanya mementingkan tampilan laptop/PC saja, perhatikan juga bagaimana tampilan mobile dari website/blog Anda. Pastikan bahwa tampilannya mobile friendly. Sebab, sebagian besar pengakses website Anda kemungkinan besar adalah pengguna ponsel.
Itu tadi beberapa tips untuk mengurangi bounce rate di blog Anda. Tentunya, bisa Anda manfaatkan beberapa cara di atas untuk mengoptimasi website Anda.
This post have 0 komentar