Teerasil Dangda |
pojokreview.com - Kemenangan Thailand atas Myanmar dengan skor mencolok 3-0 tidak hanya memberikan 3 poin bagi tim War Elephants dan mengantarkan mereka merebut posisi puncak klasemen grup di AFF Suzuki Cup 2020. Tapi, membuat nama Teerasil Dangda, striker legendaris mereka menjadi top skor AFF sepanjang masa. Teerasil yang mencetak 2 gol di laga tersebut menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa AFF dengan torehan 17 gol, sama dengan jumlah gol yang ditorehkan top skorer AFF sepanjang masa sebelumnya, Nooh Alamsyah asal Singapura.
Tapi, Teerasil Dangda bisa menambah lagi pundi-pundi golnya, mengingat Thailand masih berlaga di AFF 2020 di Singapura. Thailand memiliki kans untuk lolos ke semifinal setelah meraup 6 poin dari dua pertandingan melawan Timor Leste dan Myanmar. Namun, kembali lagi ke nama Teerasil Dangda, ia tercatat sebagai salah satu dari 5 striker terbaik di ASEAN. Lima striker terbaik ASEAN tersebut dilansir dari laman AFF antara lain Nooh Alamsyah (17 gol, Singapura), Teerasil Dangda (17 gol, Thailand), Worrawoot Srimaka (15 gol, Thailand), Le Cong Vinh (15 gol, Vietnam) dan Le Hyunch Duc (14 gol, Vietnam).
Dua nama striker Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas masuk dalam daftar 10 striker terbaik ASEAN versi AFF. Hanya saja, dari daftar nama di atas hanya Teerasil Dangda yang masih bermain di AFF tahun ini. Itu berarti, Teerasil Dangda berpotensi untuk menambah pundi-pundi golnya dan menjadi manusia yang mencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah gelaran AFF.
Pernah Berlatih di Manchester City
Teerasil Dangda sudah tercatat menjadi top skorer AFF di 3 edisi, yakni 2008, 2012 dan 2016. Ditambah lagi dengan torehan 2 gol di AFF 2020 yang masih bisa bertambah. Sekilas tentang Teerasil Dangda, ia adalah pesepakbola asal Thailand yang lahir pada tanggal 6 Juni 1988. Melihat dari usianya yang menginjak 33 tahun, kemungkinan besar AFF ini adalah yang terakhir bagi karirnya.
Tahun 2002 hingga 2004, Teerasil Dangda sudah bermain untuk timnas Thailand U-17 dan mengemas 7 gol dari 11 kali bermain. Tahun berikutnya, 2005 hingga 2006, Teerasil Dangda dipercaya memperkuat Thailand U-19, dan bemain apik dan mencetak 9 gol dari 7 pertandingan. Dengan rentetan hasil apik tersebut, sejak 2006, Teerasil sudah naik kasta ke timnas Thailand U-23. Hanya butuh 1 tahun bagi Teerasil Dangda akhirnya dipercaya ke timnas Senior di tahun 2007.
Masih di tahun 2007, mantan perdana menteri yang juga pengusaha tajir asal Thailand bernama Thaksin Shinawatra membeli klub Manchester City. Hal itu membuka jalan bagi tiga pemain Thailand, salah satunya Teerasil untuk berlatih di Manchester City. Berlatih di Eropa membuat Teerasil menjadi salah satu pemain bola terkuat di ASEAN.
Hanya saja, karena bermasalah dengan izin kerja (Thailand berada di rangking 110 FIFA, sedangkan izin kerja di Liga Inggris biasanya akan keluar untuk negara dengan rangking 70 ke atas), alhasil Teerasil tidak bisa bermain di Inggris. Lalu, Teerasil dipinjamkan ke Grasshooper, klub di liga utama Swiss. Teerasil hanya mendapatkan kesempatan bermain 6 kali dan mencetak 2 gol.
Teerasil kembali lagi ke Thailand, tepatnya ke klub Rajpracha di tahun 2008. Hanya sempat bermain 10 kali dan mencetak 6 gol, Teerasil akhirnya dibeli klub Muangthong United. Di klub inilah Teerasil mencapai puncak kesuksesannya, dengan mencetak 117 gol dari 266 kali bermain. Teerasil juga menjadi top skor liga utama Thailand sekaligus menjadi pemain terbaik liga tersebut di tahun 2012.
Kemudian, Teerasil dipinjamkan ke klub liga Spanyol, Almeria, serta klub J-League, Sanfrecce Hishosima. Tahun 2020 lalu, Teerasil menandatangani kesepakatan dengan klub peserta liga Jepang, Shimizu S-Pulse. Teerasil sempat bermain 24 kali untuk klub tersebut namun hanya mencetak 3 gol. Hasilnya, awal tahun 2021 lalu, Teerasil kembali ke Thailand dan bermain untuk klub BG Pathum United FC.
Beberapa edisi terakhir, Teerasil dipercaya sebagai kapten timnas Thailand. Meski di edisi AFF 2020 di Singapura, ia menjadi vice captain. Teerasil juga menjadi pencetak gol terbanyak ketiga untuk timnas Thailand sepanjang masa, hanya kalah dengan Piyapong Pue-on dan Kiatisuk Senamuang (yang pernah ditunjuk menjadi pelatih Timnas Thailand). Tentunya, nama Teerasil Dangda terus dicatat dan diwaspadai sebagai penyerang berbahaya. Pemain yang dihargai senilai Rp10,43 Miliar ini bahkan disebut-sebut berpotensi kembali untuk membawa Thailand menjadi juara AFF. Ia masuk dalam daftar striker paling berbahaya di AFF Suzuki Cup 2020, dan kabar menariknya adalah, Teerasil Dangda juga diincar oleh klub asal Bandung, Persib.
This post have 0 komentar