Timnas Jepang di Olimpiade. Takefusa Kubo dkk berhasil lolos hingga semifinal |
PojokReview - Meski tidak semeriah Piala Dunia, namun Olimpiade cabang Sepak Bola tetap menjadi ajang bergengsi. Negara yang keluar sebagai jawara olimpiade serta pemain-pemainnya kerap lahir sebagai bintang masa depan.
Tentunya Anda mengingat bagaimana setelah Nigeria keluar sebagai peraih medali emas Olimpiade Atlanta tahun 1996 cabang sepakbola, lalu nama-nama seperti Emmanuel Babayaro, Nwankwo Kanu, hingga Jay-jay Okocha menjadi pemain bintang internasional, bukan?
Apalagi, saat itu Nigeria mengungguli Argentina dan Brazil yang diprediksi banyak pihak akan keluar sebagai juara. Wajar saja, Argentina diperkuat bintang-bintang muda yang kemudian menjadi bintang sepakbola, seperti Hernan Crespo, Delgado, C. Lopez, Ariel Ortego, Roberto Ayala, Matias Almeyda, Diego Simeone, Javier Zanneti, dan sebagainya. Sedangkan Brazil diperkuat oleh Ronaldo, Rivaldo, Juninho, Roberto Carlos, Ze Maria hingga Dida.
Berlanjut di edisi berikutnya, tahun 2000 ketika olimpiade digelar di Sydney. Kamerun berhasil keluar sebagai juara dengan striker berbahaya mereka, Samuel Eto'o. Kemudian, Eto'o dan teman-teman menjelma menjadi bintang dunia.
Tahun 2008, Argentina yang keluar menjadi juara mengenalkan pada dunia nama-nama pemain muda berbakat yang kelak menjadi megabintang, seperti Lionel Messi, Sergio Aguero, Lavezzi, Ever Banega, hingga Angel di Maria.
Kemudian, bagaimana dengan kiprah timnas asal Asia di ajang ini?
Sempat ada harapan ketika Korea Selatan berhasil merebut medali perunggu di Olimpiade London 2012 silam. Park Chu Young yang saat itu masih berseragam Arsenal menjadi pusat perhatian di Timnas Korea Selatan saat itu. Namun Korea Selatan bukan yang pertama.
Jepang adalah negara Asia pertama yang berhasil mendapatkan medali di cabang olahraga. Itupun lagi-lagi perunggu. Tepatnya di Olimpiade Meksiko tahun 1968.
Di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Asia mengirimkan 4 perwakilan antara lain Australia, Arab Saudi, Korea Selatan (Ketiganya lolos dari turnamen AFC U-23) ditambah Jepang sebagai tuan rumah.
Jepang tergabung dengan Meksiko, Prancis, dan Afrika Selatan di grup A. Korea Selatan bersama Selandia Baru, Rumania, dan Honduras di grup B.
Australia bersama Argentina, Mesir, dan Spanyol di grup C. Sedangkan Arab Saudi tergabung bersama Jerman, Brasil, dan Pantai Gading di grup D.
Arab Saudi mendapatkan hasil minor dengan tiga kekalahan dan poin 0. Sedangkan Australia sempat memberikan harapan dengan menghajar Argentina dengan skor 0-2. Namun sialnya, itu adalah satu-satunya poin yang didapat Australia. Dengan hanya mengantongi poin 3, Australia terpaksa tersingkir di babak penyisihan.
Korea Selatan dan Jepang Berjaya di Fase Grup
Berbanding terbalik dengan Australia dan Arab Saudi, Jepang dan Korea Selatan justru tampil trengginas di fase grup. Jepang mengalahkan Afrika Selatan dengan skor 1-0, lalu mengalahkan Meksiko dengan skor 2-1. Terakhir, Jepang menghajar Prancis dengan skor 4-0. Mencetak 7 gol dan hanya kebobolan 1 gol, dengan 9 poin menjadikan Jepang tak tergoyahkan di pucuk klasemen grup A.
Tak mau kalah, Korea Selatan yang sempat dipukul Selandia Baru dengan skor 1-0 di pertandingan pertama, mengamuk dan membantai Rumania 4-0, serta Honduras dicukur dengan skor 6-0. Korea Selatan mengantongi nilai 6 dan keluar sebagai juara grup B. Korea Selatan bahkan menjadi tim dengan gol terbanyak di fase grup.
Kedua tim ini membawa harapan yang besar di babak perempat final. Keduanya sama-sama trengginas dan sepertinya bisa mengukir sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Terlebih Jepang karena bermain di depan publik sendiri.
Namun langkah mereka menjadi tersendat-sendat di babak perempat final. Jepang bahkan harus melewati babak adu pinalti setelah menghabiskan 90 menit dengan skor kacamata melawan Selandia Baru. Sedangkan Korea Selatan, justru digilas dengan skor 3-6 oleh Meksiko.
Jepang Lolos Semifinal
Sayang sekali, Jepang mengubur impian untuk mendapatkan medali emas setelah dikalahkan dengan skor tipis 0-1 oleh tim matador. Namun setidaknya, Jepang masih bisa menjadi peraih medali perunggu di perebutan tempat ketiga.
Meksiko sudah menunggunya di perebutan tempat ketiga usai dikalahkan Brazil. Meksiko yang sebelumnya menghajar Korea Selatan dengan skor telak itu, tampak percaya diri ketika bersua dengan tim Jepang. Namun, Jepang juga percaya diri, karena mengalahkan Meksiko di fase grup.
Hasilnya, Jepang kalah 3-1 dari Meksiko. Maka Meksiko berhasil meraih tempat ketiga, menemani Brasil dan Spanyol yang berturut-turut meraih emas dan perak.
Ternyata masih belum cukup, tapi cukup meyakinkan. Mungkin di Olimpiade edisi berikutnya, atau mungkin malah di Piala Dunia, tim Asia bisa berbicara lebih banyak. Bagaimana dengan Indonesia?
This post have 0 komentar