Euro 2020 menjadi jauh lebih menarik karena drama yang disuguhkan tidak hanya terjadi di atas lapangan hijau. Tapi juga terjadi di luar lapangan, hingga ke ruang konferensi pers.
Masih begitu jelas bagaimana megabintang Portugal, Christiano Ronaldo dengan enteng memindahkan dua botol Coca Cola di depannya ketika konferensi pers. Lalu, apa yang terjadi?
Tindakan sepele, disebabkan Ronaldo ingin kampanye membiasakan minum air putih atau air mineral, ketimbang minuman bersoda seperti Coca Cola. Belum cukup sampai di situ, tindakan Ronaldo seakan menginspirasi pemain lainnya.
Superstar Prancis, Paul Pogba juga dengan entengnya menyingkirkan botol bir Heineken. Lalu, pemain lainnya juga tercatat mengikuti langkah Ronaldo dengan menyingkirkan botol Coca Cola.
Bagi Ronaldo, Pogba, dan sebagainya, mungkin itu menggambarkan idealismenya terhadap gaya hidup sehat. Tapi, bagi para penonton, tentunya itu menjadi lelucon. Tidak hanya sekedar lelucon dan penghinaan, tapi Coca Cola juga harus merugi. Sahamnya anjlok, dan meme yang menjadikan Coca Cola bahan tertawaan semakin banyak.
Apakah tindakan Ronaldo memindahkan Coca Cola itu keren? Iya, menurut sebagian besar netizen. Tapi, bila benar Coca Cola tersinggung setelah menggelontorkan miliaran dollar sebagai sponsor Euro 2020, maka siapa yang akan menanggungnya? Apakah Ronaldo?
Satu lagi, Ronaldo adalah peserta dari gelaran Euro 2020 yang disponsori oleh (salah satunya) Coca Cola. Ia datang ke konfrensi pers yang digelar oleh panitia gelaran tersebut. Ia jelas bukan datang ke kafe, atau kedai, lalu bisa memesan minuman seenak jidatnya.
Tindakan tidak keren
Tindakan Ronaldo sama sekali tidak keren. Bagaimana bila Anda adalah produsen katakanlah makanan cepat saji seperti McD misalnya. Lalu, Anda menjadi sponsor utama liga Indonesia, dengan niat menjadikan liga Indonesia mampu bersaing dengan liga lain di Asia.
Lalu, tiba-tiba seorang pemain yang sedang konferensi pers melihat makanan Anda di atas meja, lalu menyingkirkannya. Padahal, itu sudah menjadi kesepakatan antara sponsor dengan panitia penyelenggara. Karena kejadian itu, saham Anda anjlok deras, dan produk Anda jadi lelucon di dunia maya.
Apakah Anda akan menjadi sponsor lagi untuk gelaran yang sama? Jelas tidak, itu penghinaan bagi Anda dan produk Anda. Dan yang dilakukan oleh Ronaldo adalah "menyingkirkan salah satu sponsor royal untuk UEFA".
Padahal, sepakbola menjadi industri yang besar karena para sponsor. Gaji Ronaldo dan Pogba yang melebihi total gaji pemain timnas Indonesia digabungkan hingga ke pemain cadangan sekaligus itu didapatkan dari mana? Tanpa sponsor, sepakbola akan gulung tikar.
Bila membenci makanan tidak sehat, toh tinggal tidak meminumnya saja. Karena semua fasilitas yang didapatkan oleh para bintang sepakbola itu didapatkan dari sponsor. Bahkan liga Spanyol misalnya, yang menjadi tempat di mana Ronaldo bertahun-tahun menjadi pemain (di Real Madrid) juga disponsori oleh bandar judi online ternama.
Apakah pemain yang tidak suka judi harus mencoret logo sponsor utama tersebut di kostum mereka, misalnya?
Ketika mendapatkan sponsor, maka satu institusi dengan pihak sponsor akan terikat dengan perjanjian yang ditandatangani di MoU. Institusi (katakanlah EUFA) tentunya akan mempromosikan produk dari sponsornya, dan sponsor akan berinvestasi dalam jumlah tertentu yang sudah disepakati.
Apakah Anda pernah terlibat dalam EO (Event Organizer) tertentu? Misalnya Anda mendapatkan sponsor dari provider seluler, namun Anda bukan pengguna provider tersebut. Sebagai perjanjian dari awal, para panitia khususnya yang menjadi contact person (narahubung) mesti mengunakan provider yang menjadi sponsor tersebut selama acara. Meski Anda adalah penggemar setia provider tertentu, tentunya menghormati perjanjian kesepahaman tersebut menjadi wajib hukumnya, baik Anda sebagai panitia, maupun sebagai peserta kegiatan tersebut.
Maka dari itu, apa yang dilakukan Ronaldo sekali ini benar-benar tidak keren dan tidak patut ditiru. Justru apa yang dilakukan oleh Timnas Inggris ketika konferensi pers yang diwakili oleh Gareth Southgate dan Harry Kane patut diacungi jempol. Mereka tidak menyingkirkan dua botol Coca Cola yang ada di hadapannya, karena tahu bahwa sponsor berhak meletakkan dua botol tersebut.
Apa yang akan terjadi apabila sepakbola akhirnya ditinggalkan sponsor?
Hak pemain dong..!!!
ReplyDeleteHidup sehat itu simple.. lagi pula Penyelenggara toh harusnya bis berikan contoh baik.. bukan karna uang dari sponsor.. biaya yang dikeluarkan pihak sponsor itu sudah resiko dagang.. makanya jadi sponsor tuh harus bijak.. acara olahraga disuguhkan minuman soda dan alkohol, gak salah?? kalian terlalu berani.. masih banyak tempat untuk dijadikan sponsor selain olahraga..