PojokReview - Pertandingan melawan Genoa pada hari Minggu (28/2/2021) semakin membuktikan betapa beringasnya Internazionale Milan. Tiga orang pemain "alumni" Manchester United, Romelo Lukaku, Alexis Sanchez dan Matteo Darmian jadi aktor penghancur Genoa di kandang Inter, Giuseppe Meazza.
Tapi, sayangnya Suning Group, sponsor utama dan pemilik saham terbesar klub kota mode tersebut justru dikabarkan bangkrut. Bahkan aktivitas Suning di Inter Milan dan klub milik Suning di Tiongkok juga sudah berhenti di semua level.
Lantas, bagaimana nasib Inter Milan?
Sebagaimana kita ketahui, Inter Milan tengah ganas-ganasnya lima pertandingan terakhir. Meraup 15 poin dengan 15 gol di lima pertandingan. Yah, rata-rata 3 gol satu pertandingan.
Mata dunia tertuju pada satu pemain yang justru semakin "monster" di lima pertandingan terakhir, Romelu Lukaku. Apalagi di pertandingan melawan Genoa, Lukaku adalah aktor paling antagonis bagi Genoa.
Belum genap satu menit ketika Lukaku merobek jala Genoa dan membawa Inter memimpin 1-0. Kemudian, assist super cantik pada Matteo Darmian dari kaki Lukaku berbuah gol lagi di babak kedua. Gol terakhir, adalah tandukan Alexis Sanchez memanfaatkan bola rebound dari kaki Lukaku yang ditepis penjaga gawang Genoa.
Lukaku terlibat dalam semua gol yang dicetak Inter malam itu. Tapi, jangan lupakan juga bahwa tandem Lukaku, baik Lautaro Martinez maupun Alexis Sanchez sama-sama semakin menggila di lima pertandingan terakhir.
Ditambah lagi, pemain yang sejak awal terus dipertanyakan kontribusinya, Eriksen, juga semakin moncer di lima pertandingan terakhir. Fakta bahwa Eriksen menjadi starter berturut-turut menjadi bukti tak terbantahkan. Belum lagi, keajaiban Handanovic di bawah mistar semakin mengagumkan.
Inter menjadi kandidat juara paling kuat setelah menghajar Benevento 4-0, Fiorentina 2-0, Lazio 3-1, lalu secara mengejutkan menggulung AC Milan 3-0 dan mengkudeta kakak kandunganya dari puncak klasemen. Kemenangan melawan Genoa semakin mengamankan Inter di puncak klasemen.
Meski masih menyisahkan 14 pertandingan, namun Inter Milan sudah diprediksi bakal keluar sebagai juara apalagi bila berhasil menundukkan Juventus, Roma, Atalanta dan Napoli yang siap menghadang laju Inter di 14 pertandingan tersisa.
Namun pertanyaannya, kembali lagi ke nasib Suning Group yang bangkrut. Apakah akan berdampak pada si ular besar?
Sejauh ini, Presiden Suning Holding Group yang juga Presiden Inter Milan, Steven Zhang mulai mencari pemegang saham minoritas untuk Inter Milan. Mandat tersebut diberikan pada Rothschild Bank untuk mencari investor lain bagi klub tersebut.
Lalu, setelah mendapatkan investor yang pas, Suning Grup akan mulai melunasi hutang-hutang Inter Milan lalu kemungkinan akan melepas Inter Milan ke tangan pemilik baru.
Selanjutnya, Suning Grup juga kemungkinan akan melepaskan sejumlah pemain. Christian Eriksen juga disebut-sebut akan dilepas, namun rencana tersebut dikatakan mulai memudar melihat moncernya sang playmaker dengan skema Antonio Conte di beberapa pertandingan terakhir.
Nama yang pasti akan dilepas misalnya Radja Nainggolan yang akan dilepas ke Cagliari, karena selama ini Radja Nainggolan berstatus pinjaman.
Kemudian, pastinya Inter Milan tidak akan melakukan pembelian apapun pada bursa transfer akhir musim mendatang. Itu salah satu hal yang sudah pasti dilakukan untuk menghindari kebangkrutan Inter Milan.
Lalu, apakah Inter Milan akan baik-baik saja? Tentunya, apabila Inter Milan berhasil keluar sebagai juara Liga Italia, setidaknya bisa meminimalisir kemungkinan kebangkrutan klub dan juga mempermudah pencarian investor lain untuk klub raksasa Italia tersebut.
Ditambah lagi, rumor yang berhembus adalah perusahaan raksasa asal negeri Ratu Elizabeth bernama BC Patners sudah sangat tertarik untuk mengakuisisi saham kepemilikan Inter Milan dari Suning Grup.
Pembelian saham dari BC Patners dikabarkan mampu menyelesaikan hutang-hutang Inter Milan yang menjadikan bayang-bayang sanksi UEFA bisa terhindarkan.
This post have 0 komentar