pojokreview - Banyak yang berpendapat bahwa alternatif selain Adsense untuk monetisasi blog terbaik adalah iklan mandiri dan content placement. Iklan mandiri berarti suatu blog yang menyediakan spot atau space tertentu di blognya untuk pemasang iklan atau klien.
Sedangkan content placement diartikan sebagai peletakan artikel pariwara yang berwujud review, promosi dan sebagainya dengan link mengarah ke website klien. Ada banyak kegunaan content placement seperti untuk promosi website, hingga menaikkan rate dari website pengiklan.
Karena itu, dua item monetisasi blog ini sangat disukai oleh blogger. Sebab, blogger bisa menentukan harganya sendiri dan bisa "gajian tetap" dari blognya.
Meski demikian, bukan berarti mematok harga bisa sembarangan. Karena terlalu mahal justru akan membuat Anda tidak akan mendapatkan pengiklan. Hal itu wajar saja, karena hitungan bisnis bahwa pengiklan mengeluarkan uang lebih besar daripada apa timbal balik yang mereka dapatkan. Maksudnya seperti ini, memasang iklan di blog dengan kunjungan 100 view per hari namun membayar 3 juta per bulan, tentunya terlalu tinggi bagi advertiser.
Tapi terlalu murah juga masalah yang lain. Satu blog dengan kunjungan tinggi namun mematok harga hanya Rp50 ribu misalnya per bulan, tentunya akan merugikan blog lain. Lalu, bagaimana cara yang paling tepat agar harga iklan, content placement dan sebagainya tidak kemahalan juga tidak kemurahan?
Rumus Penentuan Harga Iklan Mandiri di Blog
Kita mulai dari iklan mandiri. Apa saja yang memengaruhi penentuan harga iklan mandiri di blog?
1. Trafik
Yah, harus diakui bahwa inilah yang paling menentukan harga iklan di blog Anda. Blog dengan kunjungan 1 juta per bulan dengan blog dengan kunjungan 15 ribu per bulan, tentunya harganya beda, bukan?
2. Jenis dan Ukuran Iklan
Kedua adalah jenis iklan. Ada iklan jenis spanduk vertikal dengan panjang mulai dari 600x300 sampai terbesar 950x400. Ada juga jenis iklan banner yang berbentuk segi empat mulai dari 300x300 pixel. Intinya, setiap ukuran iklan akan menentukan harga yang berbeda.
3. Letak atau Posisi Iklan
Posisi iklan juga sangat menentukan. Apakah iklan tersebut langsung terlihat, atau perlu scroll mouse beberapa kali dulu baru terlihat? Iklan yang paling atas dengan iklan paling bawah tentu juga memiliki harga yang berbeda. Ditambah lagi, iklan yang ada di setiap halaman atau iklan yang hanya ada di landing page tentu juga memiliki harga berbeda.
4. Rumus Menentukan Harga Iklan Mandiri
Untuk memudahkan, kita anggap harga yang paling murah adalah Rp5 perak per satu orang yang melihat iklan Anda. Dengan demikian, Anda mendapatkan bayaran Rp5.000 per seribu impresi atau tayangan laman. Itu digunakan untuk iklan banner kecil. Sedangkan untuk spanduk yang ada di atas halaman, Rp10 perak per view. Spanduk di bawah Rp5 perak per view.
Dengan kata lain, bila Anda per bulan memiliki tayangan laman sekitar 100 ribu tayangan, maka Anda bisa mematok harga seperti ini:
- Rp5 perak x 100 ribu tayangan= Rp500.000 per bulan
Harga ini untuk banner 300x300, spanduk yang hanya ada di halaman dalam dan spanduk bawah blog.
- Rp10 perak x 100 ribu tayangan= Rp1 juta per bulan.
Harga ini untuk banner atas halaman, minimal besarnya 750x300 pixel dan ada di setiap halaman baik landing page maupun halaman dalam.
Perhitungan harga di atas khusus untuk blog dengan kunjungan 100 ribu pageview per bulan.
Bila kunjungan Anda lebih dari 100 ribu per bulan, tentunya harga iklan Anda bisa lebih mahal. Tapi bila di bawah itu, maka jangan lebih mahal dari perhitungan itu, usahakan!
Rumus Penentuan Harga Content Placement di Blog
Untuk content placement alias titip artikel dengan link ini bisa dikatakan harganya sangat bergantung pada pengunjung, umur blog dan domain authority (DA) blog Anda. Bisa juga klien akan mempertimbangkan Rangking Alexa dan template blog Anda yang SEO friendly.
Berikut cara menentukan harga content placement di blog Anda.
1. Trafik
Lagi-lagi trafik adalah "dewa". Blog dengan trafik tinggi maka akan sah-sah saja bila memasang angka yang tinggi untuk harga content placement mereka. Untuk kunjungan di bawah 1000 per hari maka anggap saja Anda punya harga Rp15 ribu untuk trafik.
Kunjungan di atas 1000 per hari hingga 10.000, punya harga Rp25.000 dan di atas 10.000 per hari punya harga Rp50.000 keatas.
2. DA
DA atau Domain Authority adalah kualitas blog dari banyaknya backlink dan berbagai faktor lainnya. Otoritas situs menentukan harga content placement tersebut. Bila Anda memiliki DA di bawah 15 maka harga tambahannya adalah Rp25.000 per hari. Untuk DA 15 - 20 maka tambahannya adalah Rp50.000. DA 21 - 30 tambahannya Rp100.000 sedangkan DA 31 - 40 adalah 200.000. DA di atas 50 maka harga tambahannya adalah Rp500.000 ke atas.
3. Rangking Alexa
Ini bisa menjadi nilai tambah, karena blog/website dengan rangking Alexa yang ramping cenderung lebih mudah mengeker kata kunci dan masuk ke halaman pertama Google Search. Untuk tambahan harga bila rangking Alexa berada di bawah 5 juta adalah Rp5000. Bila rangking blog di bawah 3 juta, maka harga tambahannya adalah Rp10.000. Rangking blog di bawah 1 juta, harga tambahannya adalah Rp25.000.
Rangking blog di bawah 500.000 harga tambahannya adalah Rp50.000 sedangkan rangking blog di bawah 250.000 harga tambahannya adalah Rp75.000. Nah, blog yang punya rangking di bawah 100 ribu nilai tambahnya adalah Rp100.000 ke atas.
Maka berapa harga content placement untuk misalnya dua situs, yakni fulan.com dan fulanah.com (situs ini hanya contoh, maaf bila ada yang sama).
Fulan.com punya DA 25, trafik sekitar 3000 per hari dan rangking blog di angka 150.000 global. Sedangkan fulanah.com punya DA 11, trafik sekitar 250 per hari dan rangking blog ada di angka 6 jutaan.
Maka harga content placement untuk kedua situs tersebut:
- Fulan.com= Rp100.000 (DA 25) + Rp25.000 (kunjungan 3 ribu per hari) dan Rp75.000 (rangking 150 ribu alexa) = harga minimal content placement di blog Fulan.com adalah Rp200.000
- Fulanah.com= Rp25.000 (DA 11) + Rp15.000 (kunjungan 250 per hari) dan Rp5.000 (rangking 6 jutaan) = harga minimal content placement di blog fulanah.com adalah Rp45.000.
Catatan penting dari angka tersebut adalah, biasanya angka itu ditujukan untuk content placement dengan artikel dari klient. Bila menulis sendiri, tentunya angka tersebut akan ditambahkan lagi dengan "upah menulis". Ditambah lagi, hanya boleh ada satu link dari artikel yang diiklankan, serta masa berlaku content placement tersebut adalah 3 bulan sampai 1 tahun. Bila ingin berlaku selamanya, tentunya akan ada hal yang perlu ditambahkan.
Catatan berikutnya, angka di atas (baik iklan mandiri maupun content placement) adalah harga untuk website TLD (top level domain) bukan subdomain misalnya menggunakan blogspot atau wordpress alias domain gratis. Bila Anda adalah pengguna domain gratis, maka harganya lebih rendah dari perhitungan di atas.
This post have 0 komentar