PojokReview - Sering ketakutan ketika akan mencoba belajar berenang? Atau, ketika sedang asyik belajar berenang tiba-tiba berada di tempat yang dalam dan perlahan-lahan mulai tenggelam?
Berdasarkan sejumlah penelitian, tenggelam tidak hanya terjadi pada seorang yang baru belajar berenang. Seorang yang sudah sangat mahir berenang pun bisa saja tenggelam. Bila kita kembalikan ke posisi ketika tenggelam, apa yang akan Anda lakukan?
Sebagian besar orang-orang akan panik, mengulurkan tangan ke atas serta mencoba menjaga kepala atau setidaknya mulut tetap berada di atas air. Kepanikan ini yang dianggap akan membunuh seseorang yang sedang tenggelam.
Apakah orang tenggelam akan berteriak minta tolong? Ternyata tidak! Mungkin itu hanya terjadi di film agar didramatisir. Faktanya adalah, ketika Anda tenggelam maka Anda tidak akan berteriak. Bila ada kesempatan mulut berada di atas air maka yang akan dilakukan adalah menghirup nafas, bukan berteriak.
Sayangnya, waktu penyelamatan bagi seseorang yang tenggelam tidak banyak. Hanya 20 detik maksimal hanya satu menit. Apabila lebih lambat dari itu, kebanyakan korban akan segera tergelincir ke dalam air. Sebagian besar di antaranya tidak muncul kembali.
Maka, karena korban tenggelam tidak berteriak, berarti untuk menyelamatkan seorang perenang yang tenggelam Anda hanya melihat tanda-tandanya.
Tanda pertama, kepalanya akan menghadap ke tepian kolam berenang, atau pantai. Itu reflek pertama yang dilakukan oleh korban tenggelam. Pertanda kedua, mulutnya berada sejajar dengan batas air.
Pertanda ketiga tubuhnya berdiri vertikal. Pertanda keempat, kakinya seperti posisi sedang menaiki tangga. Sedangkan pertanda kelima adalah, kepala si korban akan miring ke belakang.
Bila Anda melihat seseorang di tengah kolam berada dalam kondisi seperti itu, berarti ia akan segera tenggelam. Namun, perenang yang akan menyelamatkannya juga mesti jangan panik dan gelisah. Bisa-bisa, justru keduanya akan tenggelam.
Apa yang Bisa Anda Lakukan Ketika Akan Tenggelam
Pertama
Jangan panik dan gelisah. Ada satu hal yang alami dan naluriah yang mesti Anda ketahui. Yakni, Anda akan mengapung apabila terus menarik nafas dalam-dalam. Paru-paru yang penuh berisi udara akan membuat Anda tetap mengapung. Jadinya, ketika Anda dalam posisi akan tenggelam, hirup udara sebanyak-banyaknya sebelum mulut kembali turun ke dalam air.
Kedua
Jangan terlalu lama menahan nafas. Hal itu hanya akan membuat Anda seperti kehabisan nafas karena ada penumpukan karbon dioksida (CO2) di dalam tubuh Anda. Bernafaslah normal, ketika sesekali mulut Anda berada di atas level air, kembali tarik nafas.
Ketiga
Tetap mencoba mengulurkan tangan atau salah satu tangan ke atas untuk memberi pertanda Anda sedang butuh bantuan. Tetap jaga ritme nafas, dan jangan bergerak dengan gelisah.
Keempat
Apabila tidak ada bantuan di sekitar Anda, maka atur nafas dengan seksama, lalu ketika tubuh mulai mengapung perlahan gerakkan tubuh Anda ke posisi horizontal.
Kelima
Bila Anda berhasil mengubah posisi tubuh Anda horizontal atau setidaknya tidak terlalu vertikal, perlahan-lahan gerakkan kaki Anda dengan ritme yang pas, tetap jaga nafas lalu gerakkan tangan.
Keenam
Bagaimana bila kaki keram atau cedera sehingga tidak bisa digerakkan? Dominankan tangan dan salah satu kaki yang tidak bermasalah. Tapi apabila tetap tidak bisa, pastikan Anda tetap menjaga kepala berada di atas air dan menarik nafas dengan teratur sampai ada bantuan yang datang.
Apabila hal di atas bisa Anda lakukan, maka percayalah, Anda akan baik-baik saja. Kuncinya agar berhasil lepas dari tenggelam adalah; jangan panik dan ketakutan.
This post have 0 komentar