pojokreview- Di tengah lautan, paus yang memakan apapun dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar terkadang muntah. Kadang-kadang, justru berasal dari kotorannya. Meski para ilmuwan masih memperdebatkan apakah kotoran paus itu memiliki hal yang sama dengan muntahannya.
Satu fakta yang banyak diketahui orang adalah harga muntahan paus itu sangat tinggi. Pertanyaannya, kenapa bisa muntahan ikan paus tersebut harganya sangat tinggi?
Sebelumnya, perlu ditekankan bahwa tidak semua paus yang muntahannya memiliki nilai jual tinggi. Hanya jenis Paus Sperma atau Physeter Macrocephalus saja. Paus satu ini adalah jenis paus petarung, yang kerap menyelam sampai ke dasar samudra paling dalam untuk mencari makanan.
Paus-paus lainnya memakan plankton atau jenis lainnya. Tapi paus yang ini justru memakan ikan-ikan yang ukurannya besar. Bahkan cumi-cumi raksasa yang ukurannya nyaris sebesar paus sperma ini juga sering menjadi sasaran serangan. Itulah kenapa, kalau paus sperma yang telah mati terdampar ke pinggir laut, kita akan menemukan bahwa tubuhnya penuh dengan goresan dan luka-luka. Tidak salah lagi, itu adalah hasil yang didapatnya setelah bertarung dengan cumi-cumi raksasa.
Kembali ke cumi-cumi raksasa, bagian paruhnya biasanya tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh paus. Ditambah lagi, sisa makanan lainnya yang juga tidak tercerna dengan baik, serta pelumas perut yang bertugas melindungi perut dan usus paus dari luka akibat sisa makanan yang tak bisa dicerna tadi bersatu. Bercampur pula dengan getah dari empedu yang akhirnya dimuntahkan.
Muntahan ini yang kemudian disebut sebagai ambergris. Bahan-bahannya yang mengandung minyak menjadikan ambergris alias muntah paus ini tidak larut di air laut. Karena itu, ambergris akan mengapung di laut selama bertahun-tahun. Selama waktu itu, terjadi banyak proses seperti oksidasi dan fotodegredasi yang mengubah muntah paus tersebut menjadi lebih keras.
Nah, akhirnya dengan dorongan angin dan ombak, ambergris ini terdampar ke daratan. Biasa ditemukan baik sengaja maupun tidak sengaja di tepian pantai. Kemudian, ambergris yang berkualitas tinggi akan dijual dengan harga yang tinggi pula. Satu kilogram ambergris dijual seharga Rp25 juta untuk kualitas menengah. Sedangkan yang berkualitas lebih tinggi, harganya Rp50 juta.
Semakin tua usia ambergris tersebut, maka kualitasnya akan semakin baik. Ambergris yang berasal dari muntahan, lama kelamaan akan menjadi wangi bahkan sangat wangi. Kelebihan lainnya adalah, wanginya sangat tahan lama. Itulah kenapa ambergris akhirnya menjadi bahan baku untuk parfum mahal.
Bahkan sejak dulu, ambergris juga digunakan untuk menjadikan minuman beralkohol menjadi lebih wangi. Bahkan di Turki, ada kopi yang diberi sedikit campuran ambergris agar lebih wangi.
Nah, itu sedikit cerita tentang ambergris yang berasal dari perut Paus. Cobalah berjalan-jalan di tepian pantai dan lebih teliti melihat bebatuan di pantai tersebut. Siapa tahu salah satu di antaranya adalah muntahan ikan paus.
This post have 0 komentar