PojokReview - Tim nasional U-19 Indonesia baru saja terkapar pasca dibantai Timnas U-19 Kroasia di Friendly Tournament 2020 dengan skor mencolok, 7-1. Kekalahan tersebut bahkan disebut-sebut sama dengan yang diderita Brazil ketika dihajar Jerman di Piala Dunia 2014 dengan skor yang sama.
Sebelumnya, Indonesia juga harus menyerah di tangan timnas U-19 Bulgaria dengan skor cukup telak, 3-0. Meski sempat menahan gempuran tim lawan hingga memaksa skor kacamata di babak pertama, Timnas U-19 justru kebobolan 3 gol di babak kedua.
Selain Indonesia, Kroasia dan Bulgaria ada satu tim lagi yang juga berasal dari Asia, yakni Arab Saudi yang turut serta dalam International U-19 Friendly Tournament 2020.
Pertandingan melawan Arab Saudi nantinya akan menentukan apakah Indonesia berada di posisi tiga, atau tetap berada di juru kunci. Kroasia untuk sementara ini berada di posisi teratas dengan poin sempurna setelah mengalahkan Bulgaria, Arab Saudi dan membantai Indonesia. Bulgaria yang di pertandingan kedua mengalahkan Arab Saudi dengan skor tipis 1-0 berada di posisi kedua, dan Arab Saudi di posisi ketiga dengan poin yang sama dengan Indonesia, yakni 0.
Dengan hasil minor ini, meski banyak pihak tetap memaklumi, namun tetap banyak juga yang meminta persiapan Timnas U-19 di Piala Dunia U-19 mesti ditingkatkan. Sebab, perhelatan tersebut akan digelar di Indonesia. Tentunya, sebagai tuan rumah, Timnas U-19 diharap berbicara banyak, setidaknya lolos dari grup.
Timnas U-19 Indonesia sebenarnya sudah diyakini mampu mengimbangi negara-negara lainnya yang sudah kenyang pengalaman internasional. Penyebabnya, timnas U-19 berisi pemain-pemain dengan materi mumpuni, bahkan ada yang bermain di Eropa, juga di liga 1 Indonesia. Sebut saja ada Witan Sulaiman yang bermain di Radnik Surdulica, klub di Superliga Serbia. Juga ada Beckham Putra Nugraha yang telah mengisi lini utama di tim Persib Bandung, ada juga nama Elkan Baggot yang bermain di Ipswich Town tingkat U-18. Kemudian ada Bagas Kaffa yang sudah dipercaya di lini utama Barito Putra dan Mochamad Supriadi yang sudah menjadi andalan tim Persebaya Surabaya.
Dengan materi pemain yang sudah malang melintang di level senior dalam usia muda, timnas U-19 juga dilatih oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong yang juga berpengalaman di Piala Dunia. Tentunya, prospek menjadi lebih menjanjikan.
Ditambah lagi dengan keuntungan bermain di depan publik sendiri, tentunya bisa menjadi suntikan motivasi bagi Timnas U-19. Namun, setelah melihat hasil di Kroasia, publik menilai masih banyak pembenahan yang harus dilakukan Shin Tae-yong untuk timnas U-19.
Karena bisa dibilang lawan-lawan Indonesia di perhelatan akbar tingkat U-19 tersebut nyaris sama levelnya dengan lawan-lawan di Kroasia. Apabila Indonesia ingin berbicara banyak, tentunya persiapan mesti ditingkatkan lagi.
Namun seperti yang disampaikan Shin Tae-yong pasca pertandingan Indonesia melawan Kroasia, bahwa tim tersebut masih dalam proses dan akan terus berbenah. Tentunya, menarik untuk menyimak hasil timnas Indonesia U-19 melawan timnas Arab Saudi U-19 pada tanggal 11 September mendatang. Ditambah lagi, masih ada 4 pertandingan ujicoba yang juga akan digelar di sekitaran Eropa untuk membentuk tim ini menyongsong piala dunia tahun depan.
This post have 0 komentar