pojokreview - Apakah Anda pemilik akun di situs belanja daring Tokopedia. Apabila iya, maka kasus peretasan yang merebak di lini masa Twitter tentunya menjadikan pemilik akun di Tokopedia menjadi was-was. Bahkan, akun @underthebreach menyebutkan lebih dari 15 juta akun di Tokopedia berhasil diretas.
Apa yang akan dilakukan para peretas (hacker) apabila telah membobol situs seperti Tokopedia? Maka selanjutnya, mereka akan segera mendapatkan informasi terpenting dari seorang pemilik akun, yakni email, password, nama, alamat, sampai nomor rekening dan sebagainya.
Data-data penting itulah yang nantinya akan diperjualbelikan di pasar gelap global. Hasilnya, akan semakin banyak peretasan dan justru semakin banyak pula yang dirugikan.
Manajemen Tokopedia juga sudah menyebutkan bahwa upaya pencurian data pengguna memang telah terjadi. Kebobolan itu membuat sejumlah pelanggan yang sudah terbiasa berbelanja lewat Tokopedia menjadi panik dan bingung.
Nah, pertanyaannya, apabila Anda adalah salah satu pemilik akun di Tokopedia, maka apa yang bisa Anda lakukan saat ini?
1. Langkah yang paling pertama bisa Anda lakukan untuk penyelamatan adalah mengubah password. Perubahan password dilakukan dengan konfirmasi ke email Anda, apalagi bila email tersebut masih aman, maka proses pergantian password bisa dilakukan. Hal itu sebaiknya dilakukan secepat mungkin, sebelum peretas melakukan perubahan lebih dulu terhadap akun Anda.
2. Apabila masih bisa diselamatkan dan akun masih menjadi milik Anda, maka beri tambahan pengamanan. Anda bisa menggunakan berbagai jenis pengamanan tambahan, seperti TFA (Two Factor Authectication) dan sebagainya. Agar ke depannya tidak mudah dijebol lagi.
3. Apabila sudah terlambat, maka Anda mesti melakukan pemeriksaan terhadap transaksi penjualan atau pembelian terakhir. Cek juga dompet digital dan saldo OVO, Gopay atau lain sebagainya. Apabila terjadi kekurangan, atau transaksi yang Anda tidak ketahui, maka harus dilaporkan ke Tokopedia. Apabila masih memungkinkan, Anda bisa membatalkan transaksi tersebut, sehingga bisa terjadi pengembalian dana.
4. Hindari aplikasi yang bisa merekam aktivitas pengguna komputer, atau smartphone. Hindari juga penawaran untuk instal perangkat lunak yang tidak diketahui.
5. Terus aktifkan pembaharuan versi, karena ada peningkatan keamanan dari setiap versi terbaru. Dengan terus mengupdate setiap pembaruan aplikasi, maka Anda akan terus terlindungi dengan peningkatakan keamanan.
6. Hindari menyimpan nomor rekening baik debit maupun kredit di akun e-commerce. Memang cukup ribet, karena setiap belanja Anda akan mengisi ulang nomor rekening, tapi itu jauh lebih aman ketimbang menyimpan di sana.
7. E-wallet isi dengan secukupnya, jangan sampai menyimpai di e-wallet seperti menabung di bank.
Demikian langkah-langkah yang perlu dilakukan pasca kejadian seperti yang menimpa Tokopedia. Semoga kejadian tersebut tidak menimpa e-commerce lain di Indonesia.
This post have 0 komentar