PojokReview.com - Saat Anda berada di luar negeri, lalu terpikir ingin membeli produk sampo misalnya, maka Anda akan datang ke minimarket lalu mencarinya. Kemudian, beberapa di antara orang Indonesia justru kebingungan karena produk yang sebenarnya sangat terkenal bahkan di dunia ini tidak ditemukan di minimarket.
Nyatanya, produk yang ia cari berada tepat di depan matanya. Hanya saja, nama mereknya (brand) sangat berbeda. Meski demikian, desain logo, warna, dan isi produknya semuanya sama saja.
Melihat salah satu produk tersebut ada banyak yang mengira bahwa produk ini adalah produk palsu dari merek terkenal. Padahal, justru itu produk asli dengan nama yang berbeda.
Penasaran apa saja merek yang memiliki nama berbeda di luar negeri? Simak ulasan 5 merek terkenal yang memiliki nama berbeda di luar negeri berikut ini.
Parfum Axe = Lynx
Bila Anda sedang berada di Inggris, Irlandia, Australia dan Selandia Baru lalu kehabisan parfum, sedangkan Anda adalah pengguna setia produk Axe, maka Anda tidak akan menemukan produk Axe ini di manapun.
Penyebabnya, di deretan negara tersebut, parfum Axe disebut dengan nama berbeda yakni Lynx. Penyebabnya, ketika Unilever memasarkan produk Axe di negara tersebut, ternyata produk lain dengan nama Axe sudah ada. Selain itu, Axe yang dijual memang peralatan pertukangan (mengingat Axe berarti kapak), sedangkan Axe yang mereka jual adalah produk parfum. Oleh karena itu mereka menggantinya dengan nama Lynx.
Rexona = Shield = Degree = Sure
Anda kehabisan deodorant ketika berada di luar negeri? Nah, bila Anda adalah pengguna merek Rexona, maka lihat dulu di mana Anda berada. Karena Rexona ini memiliki nama yang banyak dan berbeda-beda di berbagai negara.
Di Afrika Selatan misalnya, produk ini justru punya nama Shield. Di Amerika Serikat, produk ini bernama Degree, sedangkan di Inggris namanya adalah Sure. Bila Anda berada di Jepang, maka nama produk ini adalah Rexenam.
Lay's = Walker
Lagi-lagi di Inggris, bila Anda sedang ingin santai dan ngemil keripik nikmat dari produk Lay's maka Anda tidak akan menemukannya di negeri Ratu Elizabeth ini.
Penyebabnya, ketika pertama didirikan tahun 1948, produk keripik ini bernama Walkers. Kemudian, perusahaan PepsiCo membeli perusahaan tersebut di tahun 1989. Nah, produk ini berubah nama menjadi Lay's, tapi di Inggris namanya tetap Walkers.
Danone = Dannon
Produk Danone berasal dari Spanyol, dan nama Danone adalah nama anak pendirinya. Pendiri Danone bernama Isaac Carasso dan memiliki anak bernama Daniel Danone. Cara membacanya: Danun.
Namun di Amerika, orang-orang di sana justru terbiasa membacanya "den wan" (dari pemisahan "Dan" dan "One"). Karena itu, di Amerika Serikat, produk ini berganti nama menjadi Dannon.
Jadi, bila Anda di luar negeri dan mencari produk-produk di atas, sudah tahu apa produk yang Anda cari, bukan?
Wah, ternyata produk punya nama yang berbeda-beda juga ya tergantung di negara mana dia berada. Patut jadi referensi ini buat teman-teman yang berpergian keluar negeri, biar jangan bingung pas di negeri orang. Ini sama kayak kisahnya KFC di Quebec, Canada juga beda loh...disana ga ada namanya KFC adanya PFK (Poulet Frit Kentucky) coba di googling deh...Mobil Opel di Inggris namanya juga tetap dengan nama lama sebelum di beli Jerman , namanya masih VauxHall...memang nama brand ga selalu bisa di samakan ya, selain karena pelafalan juga bisa karena segi bisnis nya.
ReplyDeleteAda beberapa hal yang menyebabkan perubahan nama tersebut. Terpenting, ketika di luar negeri, jangan bingung lagi hehe. Salam.
Delete